Surat-Kabar.com| Lelang tender Rehabilitasi Jembatan Sulawesi Tengah 2CS telah tuntas dengan dimenangi peserta lelang yang menawarkan harga Rp 4.000.555.118.10 Perusahaan itu adalah PT Kurnia Indah Dwiaji yang beralamat di Bekasi, Jawa Barat.
Lelang itu diikuti oleh 98 peserta. Namun, hanya harga penawaran dari 12 peserta lelang yang bisa terlihat, termasuk PT Kurnia Indah Dwiaji.
“Tender sudah selesai,” demikian tertulis dalam situs LPSE Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat , lpse.pu.go.id,Kamis (8/9/2022).
Lembaga Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-Kompleks) menyoroti perusahaan pemenang tender Rehabilitasi Jembatan Sulawesi Tengah 2CS, heran lantaran perusahaan yang menang justru yang menyodorkan harga lebih tinggi dibandingkan perusahaan lainnya.
“Terus terang saja agak aneh jika pengumuman pemenang yang dijadikan pemenang adalah penawar tertinggi, apalagi pada saat tahap evaluasi kami monitoring justru ada penundaan waktu pengumuman pemenang pada saat itu,” kata Sekjend L-Kompleks Ruslan Rahman kepada wartawan.
Ruslan mengatakan proses tender harus berjalan kompetitif. Menurutnya, pemenang tender harusnya dipilih dari perusahaan yang menawarkan harga termurah dan memenuhi persyaratan dan didalam pengumuman pun tertera jelas Sistem Gugur dan Harga terendah.
“Karena ini namanya tender harus kompetitif, maka dicari di pasaran yang banyak, maka nanti banyak perusahaan yang ikut tender, sehingga terjadi harga yang kompetitif. Kompetitif itu kan mestinya harga termurah yang memenuhi persyaratan. Nah, ini kok justru pemenang harga tertinggi, apalagi di dalam pengumuman dan aturannya kan sudah jelas Sistem gugur dan Harga terendah. Ini agak sesuatu yang tidak lazim,” ujarnya.
Ruslan yakin perusahaan lainnya yang ikut tender memenuhi persyaratan. Sebab, kata Ruslan, apalagi banyak informasi yang kami peroleh jika pemenang tersebut ada main mata.
“Saya juga berkeyakinan perusahaan yang lain itu mampu memenuhi persyaratan, mampu memenuhi spesifikasi, karena ini pekerjaan hanya rehab bukan pekerjaan berat dan tidak mungkin sekian banyak perusahaan itu hanya perusahaan dengan penawaran tertinggi ini yang sesuai spesifikasi,” ucapnya.
Ruslan menambahkan, jika L-Kompleks akan terus mengawal dan melengkapi bukti yang ditemukan dan kuat dugaan perusahaan pemenang ada main mata dan itu akan kami siapkan semua, tutupnya.***
(Mhr)