Makassar | Surat-Kabar.com – Kesiapan pengamanan lalu lintas di Sulawesi Selatan memasuki tahap serius menyusul pelaksanaan Operasi Zebra 2025 yang akan digelar pada 17–30 November mendatang.
Operasi ini menjadi agenda penting menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Dalam kegiatan Latpra Ops yang berlangsung di Aula Biru Ditlantas Polda Sulsel, Kamis (13/11/2025), Karo Ops Kombes Pol Bimbang Widjanarko menegaskan bahwa Sulsel harus berada dalam kondisi lalu lintas paling siap, mengingat wilayah ini merupakan salah satu pintu pergerakan masyarakat terbesar di kawasan timur Indonesia.
“Operasi Zebra adalah tahap awal untuk memastikan masyarakat Sulsel memasuki masa libur panjang dengan kondisi jalan yang tertib, aman, dan terkendali,” kata Bimbang.
Ia memaparkan bahwa pengawasan akan diprioritaskan pada pelanggaran yang sering menjadi pemicu kecelakaan, seperti penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, helm tidak standar, serta aksi melawan arus yang masih banyak ditemukan di beberapa kabupaten/kota di Sulsel.
Selain penindakan, pendekatan persuasif juga akan ditingkatkan. “Kita dorong pola edukasi supaya masyarakat lebih sadar bahwa keselamatan itu budaya, bukan sekadar aturan,” ujarnya.
Sulsel juga menargetkan modernisasi penindakan dengan 95 persen pelanggaran ditindak melalui ETLE, baik statis maupun ETLE handheld. Perangkat handheld akan diprioritaskan untuk wilayah yang belum memiliki kamera ETLE tetap.
Sasaran Operasi Zebra 2025 di Sulawesi Selatan :
-
Penggunaan ponsel saat mengemudi dan tidak memakai sabuk pengaman
-
Pengendara di bawah umur
-
Berboncengan lebih dari satu orang
-
Tidak memakai helm standar serta penggunaan knalpot brong
-
Berkendara di bawah pengaruh alkohol
-
Melawan arus
-
Kendaraan over dimensi, over loading, serta TNKB tidak sesuai spesifikasi
-
Berkendara melebihi batas kecepatan
(Mahar)







