Surat-Kabar, Parepare | Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Sedari kecil kita selalu ditanamkan untuk memiliki pendidikan yang tinggi untuk meraih cita-cita yang kita inginkan. Lalu apa kaitan pendidikan dengan status sosial seseorang? Mari kita simak!
Pada dasarnya tidak ada perintah yang mengharuskan bahwa semua individu harus masuk sekolah. Tetapi lingkungan dengan alasan sosial yang menjadi pendorong yang membuat setiap individu jika tidak bersekolah merasa diasingkan oleh lingkungan sosialnya. Umumnya, individu yang tidak bersekolah akan dicap tidak berpendidikan atau tidak terdidik. Hingga pada akhirnya sekolahlah yang menjadi tempat yang mau tidak mau harus dimasuki oleh setiap individu.
Di lingkungan masyarakat seringkali kita mendengar istilah “kau sudah jadi orang, karena kau PNS”, artinya seseorang akan dipandang dalam lingkungannya jika ia memiliki pendidikan atau jabatan yang dapat dibanggakan. Lebih lanjut status sosial seseorang dapat dilihat dari beberapa faktor. Faktor-faktor yang meliputi status sosial seseorang yaitu faktor ekonomi, keluarga, dan pendidikan.
Alasan kuat yang menjadikan seseorang harus berpendidikan adalah dengan melihat realita saat ini, di samping keterampilan yang harus dimiliki setiap perusahaan atau setiap pekerjaan selalu menjadikan tingkat pendidikan sebagai syarat utama dalam proses seleksi. Sehingga, tidak sekolah sama saja tidak memiliki ijazah dan mempersulit kehidupan khususnya dalam mencari pekerjaan. hingga akhirnya, pendidikan menjadi syarat untuk hidup serta status sosial agar diterima sebagai makhluk hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin tinggi posisi status penghargaan dan penghormatan sosial atas dirinya, WALAUPUN seeorang yang berijazah itu belum tentu baik dalam pengetahuan.
Seharusnya, dengan memperoleh pendidikan yang baik dapat menjadikan individu itu lebih baik atau menjadikannya makhluk yang terdidik serta bermanfaat bagi sekitarnya tidak merendahkan individu lain karena jabatan dan kekuasaan yang dimiliki. (**)
Oleh: NUR AFNI
Mahasiswa PAI IAIN Parepare