Surat-Kabar.com – Makassar | Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali melakukan rotasi dan penyegaran birokrasi melalui pelantikan sejumlah pejabat administrasi dan fungsional.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin langsung prosesi pelantikan bersama Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, di Kantor Wali Kota Makassar, Selasa (28/10/2025).
Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Munafri menegaskan bahwa pelantikan tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat sistem tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Pelantikan ini bukan sekadar pergantian posisi, tetapi langkah memperkuat sistem kerja pemerintahan,” ujar Munafri.
Ia menekankan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian dari dinamika organisasi, bukan penilaian terhadap kinerja individu. Mutasi dilakukan di sejumlah sektor strategis, termasuk bagian hukum, organisasi dan tata laksana (Ortala), serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat).
Munafri juga meminta para pejabat yang baru dilantik untuk menjaga komitmen dan integritas dalam menjalankan tugas.
“Bekerjalah dengan hati dan kedepankan pelayanan kepada masyarakat,” pesannya.
Berikut daftar pejabat eselon III dan IV yang dilantik:
Eselon III:
-
Asrul Alimina dari Jaksa Ahli Madya Badan Diklat Kejaksaan RI menjadi Kepala Bagian Hukum.
-
Safari Agustam dari Kabid Penyelamatan Dinas Damkarmat menjadi Sekretaris Dinas Damkarmat.
-
Fadli dari Kasubag Perencanaan dan Pelaporan Dinas Perikanan dan Pertanian menjadi Kepala Bagian Organisasi.
-
M. Izhar Kurniawan dari Kepala Bagian Hukum Setda menjadi Kabid Pengadaan dan Pemanfaatan Tanah Dinas Pertanahan.
-
Ismail Abdullah dari Kabid Pengadaan dan Pemanfaatan Tanah Dinas Pertanahan menjadi Kabid Penyelamatan Dinas Damkarmat.
Eselon IV:
1. Andi Indarwati dari Kepala Bagian Organisasi menjadi Analis SDM Aparatur Ahli Madya di Setda Makassar.
2. Sofyan dari Penelaah Teknik Kebijakan menjadi Analis SDM Aparatur Ahli Madya di BKPSDMD.
3. Masfufah dari Penelaah Teknik Kebijakan Dinas Sosial menjadi Lurah Bontoala.
(Anri Saputra)







