Surat-Kabar, Barru | Penyebab kelangkaan BBM jenis solar mulai terkuak satu persatu, dimana hasil investigasi dan penelusuran LSM PERAK terkait adanya pengisian jerigen dalam jumlah banyak dan terkoordinasi.
Dari penelusuran tersebut, Tim dari LSM PERAK yang hendak melakukan konfirmasi kepada pihak SPBU dan oknum pemilik jerigen mendapat intimidasi dan tindakan kekerasan fisik. Pasalnya, oknum yang diduga operator SPBU Garessi dan pemilik jerigen melakukan pemukulan secara membabi-buta dan merampas handphone yang dipakai merekam.
Wakil Ketua LSM PERAK Indonesia, Jumadi Mansyur, SH sangat menyayangkan adanya insiden yang terjadi di salah satu SPBU Pertamina di Kabupaten Barru, dimana anggotanya yang sedang bertugas melaksanakan investigasi monitoring dan pengawasan justru menjadi korban penganiayaan pemukulan yang pelakunya diduga lebih dari satu orang.
“Kami minta Kepolisian Resort Barru yang menangani perkara ini untuk cepat tanggap melakukan penyelidikan dan sekiranya mampu menangkap pelakunya,” ujar pria yang berprofesi sebagai Pengacara muda ini kepada awak media, Jumat (01/12/2023).
Lanjut Jumadi, pihaknya sudah membuat laporan secara resmi dan juga sudah menyiapkan bukti-bukti dugaan pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum di SPBU tersebut.
“Secara resmi Korban sudah melaporkan dugaan tindak pidana tersebut dengan pasal 170 KUHPidana ayat 1,” terangnya.
Jumadi juga mengatakan pihaknya masih mempercayai Polres Barru bisa memberikan keadilan bagi Korban dan memberikan kepastian hukum karena Negara kita adalah Negara Hukum.
“Kami juga meminta Pihak APH bisa memberantas Mafia BBM di kabupaten Barru, jangan ada pihak yang mengambil keuntungan dari kelangkaan BBM di Kabupaten Barru,” tegasnya.
Sembari menunggu progres penanganan hukum dari Polres Barru, Jumadi juga sudah menyiapkan aksi demontrasi ke Polda Sulsel.
“Kami minta Polda memberikan atensi terkait mafia BBM di Barru termasuk meminta dilakukan supervisi jika Polres Barru tidak sanggup menangkap para pelakunya,” pungkasnya.
Selain ke Polda Sulsel, pihaknya juga akan mendesak pihak PT. Pertamina memberikan sanksi penutupan kepada SPBU Garessi tersebut karena sudah menyalahi aturan adanya pengisian jerigen.
Diketahui laporan korban penganiayaan dari LSM PERAK melaporkan di tanggal 21 November 2023. Dimana dalam video penganiayaan tersebut tampak jelas wajah-wajah para pelakunya. (**)