Surat-Kabar, Makassar | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini kembali mengungkap sistem yang masih “bobrok” di dunia pendidikan di Sulawesi Selatan.
Hal ini diungkapkan LSM PERAK Indonesia berdasarkan hasil investigasi dan pemantauannya di lapangan. Dalam investigasinya, LSM PERAK menduga adanya kongkalikong permainan orang dalam dengan Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel beserta jajarannya.
“Kami sudah lakukan investigasi mendalam di MAN 2 Model, Alhasil Kepala Madrasah (Kamad) menyebut 423 lolos jalur resmi, namun 480 jumlah siswa yang sudah diterima pada tahun ini jadi sisanya 77 orang darimana?,” ungkap Burhan Salewangang, SH selaku Koordinator Divisi Hukum dan Pelaporan LSM PERAK Indonesia saat memberikan keterangan kepada awak media.
Menurut penelusuran timnya di lapangan, PPDB MAN 2 Model Makassar diduga kuat memasukkan 77 orang siswa yang dititip melalui Kepala Madrasah.
“Kami pastikan akan melakukan upaya hukum melaporkan secara resmi dugaan pelanggaran tersebut. Jelas dugaan punglinya apalagi Korupsi dan kolusinya, ada pihak-pihak yang diuntungkan dalam tindakan Kepala Madrasahnya,” tegas Burhan.
Lebih jauh Burhan menegaskan, selain menyiapkan pelaporan resmi ke Kepolisian, Kejaksaan, dan meminta informasi terkait data hasil test PPDB yang mana dapat berpotensi di majukan ke Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan terkait hasil tes PPDB pihaknya juga akan melakukan aksi unjuk rasa dan mengajak orang tua siswa yang terzolimi menuntut keadilan di kantor Kemenag Sulsel, Kemenag Kota Makassar dan MAN 2 Model Makassar.
“Kami mendesak Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar agar Kepala MAN 2 Model dipecat dari jabatannya sebagai Kepala Madrasah,” terangnya.
PERAK juga Mendesak Kanwil Kemenag Sulsel dan Kemenag Kota Makassar segera mengeluarkan siswa yang masuk melalui jalur tidak resmi.
Karena menyalahi prosedur dan peraturan kami minta Kanwil Kemenag Sulsel dan Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar segera mengeluarkan siswa yang tidak layak tersebut untuk dimasukkan.
Pihaknya pun menyayangkan dan terkesan dipaksakan pengangkatan Kepala MAN 2 Model Makassar, dimana sebelumnya ia menjabat Kepala MTs Negeri 1 Makassar. (**)