Surat-Kabar, Makassar | Dinas Pendidikan Kota Makassar menegaskan komitmennya menjaga proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 tetap bersih, terbuka, dan bebas dari praktik-praktik tidak sah seperti percaloan, titipan, atau intervensi jalur khusus.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Achi Soleman, dalam pernyataan resminya menyampaikan bahwa sistem penerimaan tahun ini telah dirancang berbasis digital yang memungkinkan masyarakat memantau langsung seluruh tahapan seleksi, dari pendaftaran hingga pengumuman hasil akhir.
“Tidak ada jalur belakang, tidak ada transaksi. Semua wajib mengikuti jalur resmi yang telah ditetapkan. Kami tidak memberi ruang untuk praktik-praktik menyimpang,” tegas Achi pada Selasa (01/07/2025).
Pernyataan ini disampaikan menanggapi kekhawatiran publik terkait maraknya praktik “titip-menitip” yang kerap terjadi pada proses penerimaan murid baru di masa lalu. Achi memastikan, seluruh informasi pendaftaran tersedia secara terbuka dan dapat diakses melalui tautan resmi.
“Kami sudah sediakan link pendaftaran yang bisa diakses oleh siapa pun. Seluruh tahapan, baik untuk jenjang SD maupun SMP, dijabarkan secara rinci di dalamnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, sistem digital yang digunakan juga dilengkapi fitur barcode untuk mempermudah akses masyarakat. Barcode tersebut bisa dipindai di sekolah atau kantor Disdik, lalu langsung mengarahkan ke laman resmi pendaftaran.
“Masyarakat cukup scan barcode, dan langsung terhubung ke portal SPMB. Tidak perlu repot atau melalui pihak ketiga,” jelas mantan Kepala DP3A Makassar tersebut.
Disdik juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap pihak-pihak yang menawarkan jasa masuk sekolah dengan iming-iming jalur instan. Menurut Achi, seluruh proses berada dalam kendali Dinas dan diawasi secara ketat.
Terkait laporan warga mengenai dugaan praktik titipan yang mulai mencuat, pihaknya menyatakan siap menindaklanjuti secara tegas.
“Kami buka ruang pelaporan 24 jam melalui kanal digital. Jika ada yang mencoba bermain curang, kami tidak akan tinggal diam,” pungkas Achi Soleman. (anr)