Surat-Kabar.com | Lembaga Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-Kompleks) Mengendus adanya dugaan kecurangan yang dilakukan PT Kurnia Indah Dwiaji (KID) dalam memenangkan tender proyek rehabilitasi jembatan 2 dan 3 (2 CS) Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pasalnya, Dalam laman LPSE Lelang itu diikuti oleh 98 peserta. Namun, hanya harga penawaran dari 12 peserta lelang yang bisa terlihat, termasuk PT Kurnia Indah Dwiaji yang memiliki penawaran tertinggi keluar menjadi pemenang tender.
Sekretaris Jenderal L-Kompleks dengan tegas meminta adanya evaluasi ulang terkait tender proyek rehabilitasi jembatan Sulteng yang dimenangkan oleh PT.KID
Menurutnya, perusahaan yang mengajukan penawaran tertinggi tidak seharusnya keluar menjadi pemenang, ditambah lagi dalam pengumuman tertera sistem gugur dan penawaran terendah dan ada 11 perusahan lainnya yang mengajukan penawaran terendah justru seharusnya masuk dalam penilaian.
“Ini harus dievaluasi ulang karena adanya indikasi kecurangan,”kata Sekjend L-Kompleks Sabtu (10/9/2022).
Iapun membeberkan beberapa indikasi temuan, perusahaan pemenang tender diduga bermain dalam dalam proses tender sehingga memenangkan tender proyek tersebut.
” Indikasi dugaan permainan tidak sedap itu justru muncul dalam penawaran perusahaan yang jauh sangat tinggi dibanding 11 perusahaan lainnya ditambah lagi adanya dugaan perusahaan menyetor sejumlah uang yang akan kami terus telusuri dan monitor terus” jelas Ruslan.
Sementara itu pihak PT Kurnia Indah Dwiaji saat dimintai konfirmasi media via Watsapp terkait temuan L-Kompleks hingga saat ini tidak menanggapi.
(mr)