Saturday, November 15, 2025

Creating liberating content

Makassar Siaga, Pos Pantau...

Makassar | Surat-Kabar.com - Pemerintah Kota Makassar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)...

Menko Hukum Yusril :...

Jakarta | Surat-Kabar.com - Pemerintah Pusat menegaskan sikapnya. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM,...

Hamil Enam Bulan dari...

Sulbar | Surat-Kabar.com - Peristiwa pelanggaran norma rumah tangga yang terjadi di Kecamatan...

Operasi Zebra 2025 di...

Makassar | Surat-Kabar.com - Kesiapan pengamanan lalu lintas di Sulawesi Selatan memasuki tahap...
HomeUncategorizedTudingan "Pemuja Setan"...

Tudingan “Pemuja Setan” Pasca Gempa Palu, DPP POIN : Kepentingan Politik

Surat-Kabar.com | Hampir empat tahun pasca peristiwa gempa dan tsunami yang melanda kota Palu  sejak terjadi pada 28 September 2018. Upaya pemerintah pusat maupun pemerintah Kota Palu saat itu dalam membangkitkan kembali Kota Palu pasca bencana Gempa dan Tzunami terus dilakukan hingga kota tersebut betul – betul pulih dan bangkit dalam waktu yang tidak lama.

Akan tetapi, upaya pemerintah Kota pada saat itu untuk mengembalikan Kota Palu seperti sebelumnya justru terus disesatkan oleh informasi menyesatkan di media sosial yang terus menerus menuding Festival Palu Nomoni yang dilaksanakan Pemerintah Kota Palu  Dr.Hidayat,M.Si dan Sigit Purnomo (Pasha) pada saat itu merupakan pemicu atau penyebab terjadinya bencana tersebut bahkan hingga hari ini Informasi Hoax tersebut masih saja bermunculan di Media Sosial.

Pada masa sehari pasca gempa Hoaks-hoaks terkait gempa palu  terus bermunculan, dan bahkan selalu menyesuaikan dengan perkembangan terkini penanganan bencana yang bahkan, Hidayat – Pasha sempat di demo dengan tudingan bahwa Wali Kota dan wakilnya adalah Pemuja Setan dan harus bertanggung jawab atas terjadinya gempa serta harus mundur dari jabatan.

See also  Dg. Mangka, Manfaatkan Cagar Budaya Untuk Kesejahteraan Rakyat

Infodemik, atau penyebaran informasi keliru secara massif itu hingga saat ini pasca hampir empat tahun bencana gempa dan tsunami usai masih saja terus berseliweran di media sosial Facebook yang memunculkan pertanyaan besar.

Tidak ada penyaring

Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat DPP Pewarta Online Indonesia POIN, Ruslan Rahman, mengatakan, perbedaan platform media sosial dengan media konvensional merupakan salah satu faktor yang mendorong hoaks terus bermunculan.

“Perbedaannya adalah bahwa konten di media sosial dapat disampaikan antara pengguna tanpa proses gatekeeping dengan penyaringan pihak ketiga, pemeriksaan fakta, atau penilaian editorial,” kata Ruslan saat dihubungi media, Sabtu, (27/8/2022).

Kemudian Isu Hoax tersebut juga banyak muncul dimedia konfensional itu bukan berarti media massa pada saat itu ikut menyebarkan Hoax akan tetapi Hoax atau isu tersebut diangkat media disebabkan isu yang berkembang pada saat itu memang besar dan kuat dugaan ada sasaran serta tujuan atas isu Hoax itu dihembuskan.

See also  Adnan Purichta Ichsan, Pesta Demokrasi 2024, Kredibilitas Archi House Dibutuhkan

Tidak lepas dari politik

Ruslan menjelaskan, terjadinya bencana gempa tsunami September 2018 yang diketahui waktu tersebut sangat dekat dengan tahun politik 2019 dan pilkada serentak 2020, itu menunjukkan bahwa hoaks digunakan oleh aktor politik untuk kepentingan politik dengan tujuan memengaruhi pemilih.

Usai gempa terjadi dengan sangat cepat bermunculan coretan di tembok- tembok  dan di beberapa jalan protokol yang bertuliskan Wali Kota Palu Pemuja Setan hingga tuntutan Turunkan Wali Kota Palu Hidayat, hal tersebut sudah jelas porsi dan tujuannya apa dalam politik, namun disaat kondisi psikis dan batin masyarakat yang baru saja mengalami bencana alam tentu saja isu itu ditelan mentah – mentah oleh masyarakat yang saat itu tidak mungkin menyalahkan Tuhan dan Wali Kota Lah yang pas untuk disalahkan walaupun itu jauh dari kata rasional.

Ruslan menambahkan, gempa yang terjadi pada saat itu tidak hanya meluluh lantahkan Kota Palu, melainkan Kabupaten Sigi dan Donggala pun terkena gempa, lalu apakah di Sigi dan Donggala ada gerakan menyalahkan Festival Palu Nomoni dan menyebut Wali Kota Palu Pemuja Setan…?  jawaban nya adalah tidak ada, nah hal itu sudah menjawab untuk apa Hoax Palu Nomoni dan Pemuja Setan itu Diproduksi.

See also  Indonesia Siap jadi Tuan Rumah Design Law Treaty Yang Akan di Gelar WIPO

“Kemudian mengapa Infodemik atau Hoax tersebut masih saja ada, itu karena tahun depan merupakan tahun Politik ditambah lagi pada tahun 2024 ada Pilpres dan Pileg serta Pilkada serentak yang mana Kota Palu pun akan menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut, Mungkin saja Wali Kota yang saat itu dibentuk karakternya sebagai Pemuja Setan mungkin diketahui akan bertarung di Pilwali atau Pilgub, itu saya tidak faham jadi silahkan anda konfirmasi ke Hidayat dan pasha nya langsung apakah dia atau mereka mau maju di pilkada nanti,”tutup Ruslan kepada media.(***)

(Hr)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_img

Create a website from scratch

Just drag and drop elements in a page to get started with Surat-Kabar.

Continue reading

Makassar Siaga, Pos Pantau Banjir Diperkuat Sepanjang Musim Hujan

Makassar | Surat-Kabar.com - Pemerintah Kota Makassar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperketat barisan menghadapi datangnya musim hujan. Sebanyak 10 personel ditempatkan secara tetap di dua kecamatan yang kerap menjadi langganan banjir, yakni Manggala dan Tamalanrea. Penjagaan dilakukan...

Menko Hukum Yusril : Gubernur Sulsel Harus Aktifkan Lagi Dua Guru Luwu Utara

Jakarta | Surat-Kabar.com - Pemerintah Pusat menegaskan sikapnya. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dengan tegas menyatakan Gubernur Sulawesi Selatan wajib mengaktifkan kembali dua guru ASN di Luwu Utara menyusul terbitnya Keputusan Presiden tentang...

Hamil Enam Bulan dari Pria Lain, Seorang Istri Kena Denda Adat Rp10 Juta

Sulbar | Surat-Kabar.com - Peristiwa pelanggaran norma rumah tangga yang terjadi di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, sontak menggugah perhatian masyarakat setempat. Seorang perempuan, yang masih berstatus istri sah sejak menikah pada 2023, dikenai sanksi adat berupa denda Rp10...

Operasi Zebra 2025 di Sulsel Prioritaskan ETLE dan Disiplin Pengendara

Makassar | Surat-Kabar.com - Kesiapan pengamanan lalu lintas di Sulawesi Selatan memasuki tahap serius menyusul pelaksanaan Operasi Zebra 2025 yang akan digelar pada 17–30 November mendatang. Operasi ini menjadi agenda penting menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru...

Dua Sertifikat untuk Satu Tanah, Oknum BPN Biang Sengketa Lahan JK?

Jakarta | Surat-Kabar.com - Sengketa lahan seluas 16,4 hektare yang menyeret nama Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menemukan titik terang setelah pemerintah mengakui adanya kesalahan fatal dalam tubuh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pengakuan tersebut disampaikan tegas oleh Menteri Agraria dan...

Dugaan Jual Beli Jabatan, Menteri Agama Didesak Batalkan Pelantikan Pejabat

Jakarta | Surat-Kabar.com - Gelombang kritik terhadap proses pelantikan pejabat di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) kian meluas. Setelah Majelis Pimpinan Pusat Aliansi Mahasiswa Pemuda Islam Indonesia (MPP AMPII) mendesak pembatalan pelantikan pejabat di Jakarta, kini suara serupa juga datang...

Toilet Sekolah Rp166 Juta Disorot, Kadisdik Parepare Diperiksa

Parepare | Surat-Kabar.com - Gelombang sorotan publik terhadap proyek pembangunan toilet sekolah dasar di Parepare yang menelan biaya hingga Rp166 juta per unit, kini berujung pada langkah resmi aparat pengawasan pemerintah daerah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare, Makmur, dipanggil...

Pemprov Sulsel Jalankan Putusan MA, Presiden Pulihkan Nama Baik Dua Guru Luwu Utara

Makassar | Surat-Kabar.com – Presiden Prabowo Subianto akhirnya turun tangan memberikan rehabilitasi hukum kepada dua guru SMA Negeri 1 Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan Rasnal dan Abdul Muis yang sebelumnya dihukum satu tahun penjara dan dipecat karena membantu...

Polemik Kasus Penikaman, Keluarga Korban Angkat Bicara

Surat-Kabar, Makassar | Polemik kasus penikaman yang menewaskan sopir penampung material pasir bernama Malik (28) warga Jl. Bangkala Raya, Blok D Perumnas BTP, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, kembali memanas. Keluarga korban angkat bicara dan membantah keras sejumlah pernyataan pihak Polsek...

350 Biro Travel Disisir KPK, Dugaan Jual Beli Kuota Haji Menguat

Surat-Kabar.com - Jakarta | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan praktik korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2023–2024. Sedikitnya 350 biro travel haji telah diperiksa oleh lembaga antirasuah tersebut. Juru Bicara KPK Budi...

Dorong Transaksi Nontunai, Perumda Parkir Makassar Gelar Sosialisasi QRIS

Surat-Kabar, Makassar  | Perumda Parkir Makassar Raya terus mendorong transformasi digital dalam sistem Pembayaran Parkir Berbasis Qris. Kala itu, di hadapan BI Kota Malang bersama TIM TP2DD Malang yang melaksanakan Studi Tiru, bertempat di Jalan WR Supratman, Kecamatan Ujung Pandang,...

Cek Kelengkapan Kendaraan Anda, Operasi Zebra Tinombala 2025 Siap Digelar

Surat-Kabar.com - Palu | Persiapan pelaksanaan Operasi Zebra Tinombala 2025 di wilayah Kota Palu mulai dilakukan. Operasi ini dijadwalkan berlangsung 17 hingga 30 November mendatang, dengan sasaran utama meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Dari informasi resmi yang disampaikan melalui...

Enjoy exclusive access to all of our content

Get an online subscription and you can unlock any article you come across.