Monday, December 11, 2023

Creating liberating content

Pengaruh Teknologi di Era...

Parepare | Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini memang sudah tidak dapat...

Lsm Perak Desak Polres...

Surat-Kabar, Barru | Penyebab kelangkaan BBM jenis solar mulai terkuak satu persatu, dimana...

Lsm Perak Siapkan Aksi...

Surat-Kabar, Selayar | Proyek preservasi jalan dan jembatan Kepulauan Selayar milik Satker Pelaksanaan Jalan...

Golkar Tugaskan Imelda Maju...

Surat-Kabar.com | Imelda Liliana Muhidin mendapatkan mandat surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat...
HomeUncategorizedTudingan "Pemuja Setan"...

Tudingan “Pemuja Setan” Pasca Gempa Palu, DPP POIN : Kepentingan Politik

Surat-Kabar.com | Hampir empat tahun pasca peristiwa gempa dan tsunami yang melanda kota Palu  sejak terjadi pada 28 September 2018. Upaya pemerintah pusat maupun pemerintah Kota Palu saat itu dalam membangkitkan kembali Kota Palu pasca bencana Gempa dan Tzunami terus dilakukan hingga kota tersebut betul – betul pulih dan bangkit dalam waktu yang tidak lama.

Akan tetapi, upaya pemerintah Kota pada saat itu untuk mengembalikan Kota Palu seperti sebelumnya justru terus disesatkan oleh informasi menyesatkan di media sosial yang terus menerus menuding Festival Palu Nomoni yang dilaksanakan Pemerintah Kota Palu  Dr.Hidayat,M.Si dan Sigit Purnomo (Pasha) pada saat itu merupakan pemicu atau penyebab terjadinya bencana tersebut bahkan hingga hari ini Informasi Hoax tersebut masih saja bermunculan di Media Sosial.

Pada masa sehari pasca gempa Hoaks-hoaks terkait gempa palu  terus bermunculan, dan bahkan selalu menyesuaikan dengan perkembangan terkini penanganan bencana yang bahkan, Hidayat – Pasha sempat di demo dengan tudingan bahwa Wali Kota dan wakilnya adalah Pemuja Setan dan harus bertanggung jawab atas terjadinya gempa serta harus mundur dari jabatan.

See also  L-Kontak Laporkan ke Kejati Proyek Pembangunan Kuliahan Politeknik Negeri Pangkajene dan Kepulauan

Infodemik, atau penyebaran informasi keliru secara massif itu hingga saat ini pasca hampir empat tahun bencana gempa dan tsunami usai masih saja terus berseliweran di media sosial Facebook yang memunculkan pertanyaan besar.

Tidak ada penyaring

Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat DPP Pewarta Online Indonesia POIN, Ruslan Rahman, mengatakan, perbedaan platform media sosial dengan media konvensional merupakan salah satu faktor yang mendorong hoaks terus bermunculan.

“Perbedaannya adalah bahwa konten di media sosial dapat disampaikan antara pengguna tanpa proses gatekeeping dengan penyaringan pihak ketiga, pemeriksaan fakta, atau penilaian editorial,” kata Ruslan saat dihubungi media, Sabtu, (27/8/2022).

Kemudian Isu Hoax tersebut juga banyak muncul dimedia konfensional itu bukan berarti media massa pada saat itu ikut menyebarkan Hoax akan tetapi Hoax atau isu tersebut diangkat media disebabkan isu yang berkembang pada saat itu memang besar dan kuat dugaan ada sasaran serta tujuan atas isu Hoax itu dihembuskan.

See also  Indonesia Siap jadi Tuan Rumah Design Law Treaty Yang Akan di Gelar WIPO

Tidak lepas dari politik

Ruslan menjelaskan, terjadinya bencana gempa tsunami September 2018 yang diketahui waktu tersebut sangat dekat dengan tahun politik 2019 dan pilkada serentak 2020, itu menunjukkan bahwa hoaks digunakan oleh aktor politik untuk kepentingan politik dengan tujuan memengaruhi pemilih.

Usai gempa terjadi dengan sangat cepat bermunculan coretan di tembok- tembok  dan di beberapa jalan protokol yang bertuliskan Wali Kota Palu Pemuja Setan hingga tuntutan Turunkan Wali Kota Palu Hidayat, hal tersebut sudah jelas porsi dan tujuannya apa dalam politik, namun disaat kondisi psikis dan batin masyarakat yang baru saja mengalami bencana alam tentu saja isu itu ditelan mentah – mentah oleh masyarakat yang saat itu tidak mungkin menyalahkan Tuhan dan Wali Kota Lah yang pas untuk disalahkan walaupun itu jauh dari kata rasional.

Ruslan menambahkan, gempa yang terjadi pada saat itu tidak hanya meluluh lantahkan Kota Palu, melainkan Kabupaten Sigi dan Donggala pun terkena gempa, lalu apakah di Sigi dan Donggala ada gerakan menyalahkan Festival Palu Nomoni dan menyebut Wali Kota Palu Pemuja Setan…?  jawaban nya adalah tidak ada, nah hal itu sudah menjawab untuk apa Hoax Palu Nomoni dan Pemuja Setan itu Diproduksi.

See also  Andi Syahril Tantang Inspektorat Wajo Buka Hasil Audit Penggunaan Anggaran Dana Desa Tahun 2019 Desa Poleonro

“Kemudian mengapa Infodemik atau Hoax tersebut masih saja ada, itu karena tahun depan merupakan tahun Politik ditambah lagi pada tahun 2024 ada Pilpres dan Pileg serta Pilkada serentak yang mana Kota Palu pun akan menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut, Mungkin saja Wali Kota yang saat itu dibentuk karakternya sebagai Pemuja Setan mungkin diketahui akan bertarung di Pilwali atau Pilgub, itu saya tidak faham jadi silahkan anda konfirmasi ke Hidayat dan pasha nya langsung apakah dia atau mereka mau maju di pilkada nanti,”tutup Ruslan kepada media.(***)

(Hr)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_img

Create a website from scratch

Just drag and drop elements in a page to get started with Surat-Kabar.

Continue reading

Pengaruh Teknologi di Era Digitalisasi Pada Pendidikan

Parepare | Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini memang sudah tidak dapat kita hindari lagi, bahkan perkembangan teknologi digitalpun sudah merambah keseluruh aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan. Dunia pendidikan sekarang ini mengalami banyak perubahan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi...

Lsm Perak Desak Polres Barru Segera Tangkap Mafia BBM Bersubsidi Yang Aniaya Anggotanya

Surat-Kabar, Barru | Penyebab kelangkaan BBM jenis solar mulai terkuak satu persatu, dimana hasil investigasi dan penelusuran LSM PERAK terkait adanya pengisian jerigen dalam jumlah banyak dan terkoordinasi. Dari penelusuran tersebut, Tim dari LSM PERAK yang hendak melakukan konfirmasi kepada...

Lsm Perak Siapkan Aksi Geruduk Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Sulawesi Selatan

Surat-Kabar, Selayar | Proyek preservasi jalan dan jembatan Kepulauan Selayar milik Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Sulawesi Selatan diduga bermasalah. Proses pekerjaan jalan yang dikerjakan CV Delima Indah Pratama selaku Kontraktor diduga tidak memenuhi kriteria tekhnis jalan sesuai peraturan...

Golkar Tugaskan Imelda Maju di Pilwalkot Palu 2024

Surat-Kabar.com | Imelda Liliana Muhidin mendapatkan mandat surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palu Tahun 2024. Sekretaris DPD Partai Golkar Sulteng, Amran Bakir Nai menyebutkan, surat tugas itu...

Tower Siluman di Desa Jenemadinging, Ironis Aparat Pemerintahan Seolah Tutup Mata

Surat-Kabar, Gowa | Bermula saat seorang Kepala Dusun melintas didepan rumah salah satu hak waris tanah di Desa Jenemadinging Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa ,Sulawesi Selatan. Pada saat itu ditegurlah seorang kepala dusun tersebut. "Ante kamma tampak ku pak dusun tanya...

Tim Gabungan Satgas Yonif 527/BY Sasar Markas KNPB Wil. Paniai

Surat-Kabar, Paniai | Tim gabungan Satgas Yonif 527/BY, Koramil 1703-01 Enaro, Satgas Mandala IV dan Polres Paniai menggeledah rumah Sdri. Selly Wespalint Tebay (Sekretaris KNPB) yang digunakan sebagai markas KNPB Wil. Paniai di Kampung Nonubado, Distrik Paniai Timur, Kabupaten...

Rehab D.I. Bontorea, Takalar Terindikasi Korupsi

Surat-Kabar, Makassar | Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Bontorea diduga bermasalah. Proyek yang menghabiskan anggaran Rp 1.945.711.000,- tahun 2023 sampai hari ini belum selesai diduga sudah menyalahi masa kontrak. Proyek yang dikerjakan CV. AlKautsar Mandiri diduga sudah tidak sesuai dengan...

Elly Gwandy Dinyatakan Tidak Terbukti, Kuasa Hukum Siap Lapor Balik

Surat-Kabar, Makassar | Sidang kasus dugaan pemerasan dan pencurian yang dituduhkan kepada Elly Gwandy dinyatakan tidak terbukti. Hal ini diputuskan Hakim pada Senin 06 November 2023, dimana putusan sela tersebut dalam amarnya menyatakan bahwa Eksepsi dari penasihat hukum terdakwa DITERIMA...

Dari Balik Tahanan, DTY Tersangka Kasus Suap MA Diduga Upayakan Vonis Bebas

Surat-Kabar.com | Lembaga Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-Kompleks) mengungkap sepak terjang tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) Dadan Tri Yudianto (DTY) dari balik tahana Komisi Pemberantasan Koupsi (KPK). Dari temuan L-Kompleks, tersangka DTY diduga melakukan...

Babak Baru Kasus Dugaan Mafia Tanah, Kejati Geledah Kantor BPN Sulsel

Surat-Kabar.com | Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggeledah Kantor BPN Sulsel terkait kasus dugaan mafia tanah dalam proyek Bendungan Passeloreng, Kabupaten Wajo. Rabu, (1/11/2023). Penggeledahan dilakukan setelah Kejati Sulsel menetapkan dan menahan 6 orang tersangka yang diduga terlibat mafia...

Proyek Pisew Wajo Dikerja Asal-Asalan, Lsm Perak Siapkan Laporannya ke APH

Surat-Kabar, Makassar | Ahmad Faisal selaku TAPr Pisew SulSel 1 mewakili Satker Pelaksanaan Pelaksanaan Prasarana dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan memberikan penjelasan terkait 8 proyek Pisew yang ada di Kabupaten Wajo. Dalam penyampaiannya kepada awak media, Faisal membenarkan salah satu...

Proyek Pisew di Wajo Bermasalah, Lsm Perak Akan Laporkan ke APH

Surat-Kabar, Makassar | Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Rakyat (LSM PERAK) Indonesia melakukan investigasi dan pemantauan dugaan penyimpangan pada proyek perkerasan jalan dan beton di Kabupaten Wajo. Hasil investigasi dan pemantauan LSM PERAK, dimana dalam proyek yang menelan anggaran Rp 500...

Enjoy exclusive access to all of our content

Get an online subscription and you can unlock any article you come across.